Terkadang, semua usaha kita pelan-pelan membuat kita semakin dekat dengan impian.
Tapi pernahkah dirimu merasa seperti saya sekarang ini?
Saat saya merasa semakin dekat, saya malah menjadi takut.
Tuesday, November 15, 2016
Friday, September 23, 2016
Ya.
Mudah untuk bilang "jadi diri sendiri aja, ga usah berusaha untuk nyenengin semua orang".
But, guess what? Pada akhirnya kita harus menjadi apa yang mereka inginkan supaya bisa diterima.
But, guess what? Pada akhirnya kita harus menjadi apa yang mereka inginkan supaya bisa diterima.
Friday, September 9, 2016
Kepada Yang Jauh
aku ingin menyelami pikiranmu
mengetahui imajinasi dari rentetan huruf yang kau baca
tenggelam dalam cerita-cerita kesukaanmu
tidak
tidak
ku tak ada daya
selamanya hanya melihatmu dibalik rak buku yang tinggi ini
melihatmu tenggelam dalam cerita-cerita kesukaanmu
aku ingin ikut..
aku ingin ikut..
Friday, September 2, 2016
Aku tidak apa-apa
Aku tidak apa-apa
Asalkan senyum itu tetap tergambar di wajahmu
Walau aku harus menangis dibalik punggungmu
Menangis dibalik punggungmu
Lalu menghapusnya secepat kau membalikan badan
Lalu kau lihat lagi senyumku
Agar kau lihat lagi senyumku
Hanya senyumku
Aku tidak apa-apa
Asalkan senyum itu tetap tergambar di wajahmu
Walau aku harus menangis dibalik punggungmu
Menangis dibalik punggungmu
Lalu menghapusnya secepat kau membalikan badan
Lalu kau lihat lagi senyumku
Agar kau lihat lagi senyumku
Hanya senyumku
Aku tidak apa-apa
Monday, August 29, 2016
Tuesday, July 26, 2016
Hi
Terkadang kita tahu bahwa kita sedang melakukan hal yang salah, namun kita terlalu takut untuk memilih yang seharusnya benar.
Sebab ada satu rasa yang tak pernah bisa berhasil aku kalahkan;
rasa takut untuk menyesal.
Sebab ada satu rasa yang tak pernah bisa berhasil aku kalahkan;
rasa takut untuk menyesal.
Monday, December 7, 2015
7 Desember 2015 (it's hard to find a proper title lately)
Halo, ini tanggal 7 Desember. /terus kenapa/
Iya jadi semua keluargaku sekarang lagi umroh, alhamdulillah.. Semoga perjalanan disana dilancarkan.. Walaupun dindah ditinggal karena harus kuliah :(
Sekarang lagi di kamar, bukan kamar aku tapinya, lagi di kamar sebelah, karena:
1. Sumpek, di kamar banyak banget barang.
2. TV di kamar gabisa nyala.
3. Bosen sama suasana kamar.
4. Mau suasana baru aja.
Rumah sepi juga yah kalo ga ada keluarga. Ya secara kalo pulang kampus pasti yang ditanya ke orang rumah: "Ada Mamah ga, mbak?" "Papah ada?" "Mba Puspa ada?"
Jadi waktu itu aku masih SMA, baru pulang dari sekolah, masih pake seragam. Mamah kebetulan lagi dikamar nya, tapi aku ngga tau kalo Mamah dikamar, dan dari tangga aku nanya mbak aku yg kerja dirumah.
"Mamah di rumah ngga, mbak?"
"Ada, mbak."
Terus aku ke kamar Mamah. Begitu ngeliat aku, Mamah senyum. Ternyata dia denger aku nanya gitu tadi. Dan aku inget Mamah ngomong gini ke aku:
"Kamu kalo sampe rumah yang dicari Mamah ya, sama kaya Mamah waktu kecil, kalo sampe rumah yang Mamah cari pertama itu pasti Mak Ji." (Mak Ji itu panggilan buat Ibu nya Mamah alias Nenek aku).
YaAllah Dinda sayang Mamah.
Intinya malem ini lagi sepi aja sih.
Ditambah lagi tugas lagi ngga banyak jadi bener bener ga tau mau ngapain, kemana, dan malah pikiran yang kemana-mana.
I think a lot, as always. A bad habit of mine...
I always think a lot but I say nothing about what I think at the end.
And the stupid thing is..
I wish the person that I think about could realize, without me telling.
Subscribe to:
Posts (Atom)