Saturday, July 31, 2010

bye, july.

apapun yang terjadi, ku kan selalu ada untukmu. janganlah kau bersedih, cause everything's gonna be okay. lagi dengerin lagu ini. kok tiba-tiba jadi pengen mosting ya? haha. di luar lagi hujan nih. kalo ku perhatikan, aku nge-post seringnya pas lagi hujan ya. hmm hujan selalu bikin mood-ku bagus sih :)

anyway, ini udah tanggal 31 juli. besok udah bulan agustus. waktu berjalan cepet banget ._. perasaan baru kemaren aku ulang tahun. kok udah ganti bulan aja hmm.. aku suka banget deh bulan juli dari dulu. gak tau kenapa. mungkin karena aku lahir bulan juli kali ya? tapi gak juga sih kalo cuma gara-gara ulang tahun. kalo gitu, karena bulan juli tempatnya strategis. di tengah-tengah bulan yang lain. yaaaa pokoknya aku suka banget deh sama bulan juli ^^

agak menimpang dari topik. tadi ada pelajaran olahraga. sungguh, aku tak tau dimana daya tarik pelajaran ini! tapi hari ini lumayan enak sih olahraganya. basket soalnya. asal jangan lari gak papa. kenapa jangan lari? masalahnya aku baru lari bentar aja pasti perut udah sakit -_-
hmm, tadi aku memperlihatkan kemasteranku dalam berolahraga. pas lari tadi, aku jatoh. ih hebat betul ya. langsung ada cap di lututku. aku yakin, yang liat pasti mikir 'ih..semangat banget olahraganya sampe jatoh gitu. pasti hebat deh'. wahaha. mungkin cuma aku ya yang mikir gitu -__- oke aku tau ini gak penting.
baiklah, kita sudahi dulu ya topik yang aneh ini. bye :)

salam,
adhindha firdausa.

Tuesday, July 27, 2010

sembilan

hello blogiest. how's life? wazzup? how are you? :D
aku bingung mau mulai darimana. hmm.. aku lagi gak ada kerjaan malem ini. sebenernya ada. ngerjain PR MTK dari pak iksan. cuma karena udah selesai (ketularan virus rajinnya ghea), jadi aku sempatkan buat mosting ^^

anyway, apakah kalian tau apa itu Laskar Kucing Jantan? kalo mau tau, bisa di buka di sini. namanya bukan cuma "Laskar Kucing Jantan", tapi "Laskar Kucing Jantan Meleketek Jum Jum Waw Waw Prikitiew Ea Pok Pok Jazz Agoeng Odjo Ngono Group Nansaku Sederhana FC" ada lagi tambahannya, cuma aku belum hapal :p ini tim kesebelasan bilasoulmate (hah? aku bingung). ya, begitulah intinya. mereka baru bikin kostum, dan entah kenapa.....kita-para-cewek di kasih juga. gak papa sih biar seru :p kostumnye keren loh. merah merah gitu ^^ aku dikasih yang nomer 9, aku asal dapet. aku gak request nomer :p tapi gpp lah, 9 kan tanggal lahirku. cowoknya ada juga loh yang nomer 9 :p hehe. oh iya. yang mau liat fotoku pake tuh kostum angkat tangaaaaaaaaaan! *angkat tangan sendirian*. oke. this is it :

salam,
adhindha firdausa.

Sunday, July 25, 2010

hujan ♡

aku suka hujan
aku suka ketika aku melihat keluar dari jendela kamarku, suasana yang gelap, mendung
aku suka hujan
aku suka ketika aku membuka pintu balkon kamarku, gerimisnya membuat udara sejuk di sekelilingku
aku suka hujan
aku suka ketika aku harus bangun dari tidurku, untuk menikmati suasana dingin itu
aku suka hujan
aku suka ketika aku merasa, aku tidak boleh melewatkan momen itu-hujan
aku suka hujan
aku suka ketika aku melihat air hujan membasahi tumbuhan di depan rumahku, menimbulkan bau yang khas
aku suka hujan
aku suka ketika suara hujan mampu menenangkan pikiranku, menenangkan hatiku
aku suka hujan
aku suka ketika hujan membuatku membayangkan hal hal yang-aku-yakin tak akan terjadi
aku suka hujan
aku suka ketika hujan membawaku mengingat masa laluku. yang sedih, yang bahagia
aku suka hujan
aku suka ketika hujan membuat duniaku damai tanpa dosa

Sunday, July 11, 2010

Kepada Kamu Dengan Penuh Kebencian

Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.


Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu…, tapi tidak bisa melakukan apa-apa.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini, di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…
aku takut sendirian.

-raditya dika

Saturday, July 10, 2010

9th july 2010. what a beautiful birthday in a boring day.

9 juli 2010. tepatnya, 14 tahun yang lalu aku dilahirkan. waw gak kerasa ya udah 14 tahun aja. waktu berjalan cepet banget -______- tapi aku bingung. sebenernya umurku bertambah apa berkurang? hmm... let me think. katanya, kalo umur kita bertambah satu tahun, artinya kita hidup di dunia ini waktunya juga udah berkurang satu tahun. jadi apa harunya seneng ulang tahun?

oke. back to our main topic. di ulang tahun yang sekarang ini, nothing's special. kayak hari biasanya. bangun siang, mandi sore (doang), ya begitulah.. haha. tapi aku tidurnya juga jam setengah dua-an. makanya bangun siang (ngeles) :D anyway, yang ngucapin ucapan happy birthday pertama itu ghea, terus kevin, baru tuh adit, terus, rizky, habis itu rosi, terus sindy, dan seterusnyaaaaaaaa. yang aku bingung cuma satu. ghea tumben gak tidur cepet? -_- katanya dia sambil baca novel. hmm. oke ;)

dan seharian kulewati dengan membalas satu per satu wall di facebook. ya, aku tau aku emang kurang kerjaan. tapi rasanya gak afdol ya kalo gak ngebales satu-satu. sorenya, le'-ku dateng. tau le' gak? apa ya.. semacem om/tante dalam bahasa jawa lah. aku manggilnya itu. hehe. beliau sekeluarga datang, sambil bawa kue tart hihi^^ lumayan lah. enak lagi. terus sambil mainan sama anaknya. yang masih kecil kecil itu lho. yang imut imut. haha.

malemnya, cerita gak ya...aku takut orangnya marah :( ya intinya ada yang ngasih aku kado boneka yang gedeeeeeeee banget. hmm, kado yang ku inginkan emang. big thanks ya :) 1-11-21 19-1-25-1-14-7 11-1-13-21.


ya. itu aja yang ku ceritain. mau siap-siap jalan ke SCP sama temen temen. hmm..bakal menguras uangku nih. hihi. doain ya lancar-lancar aja. hehe.

salam,
adhindha firdausa.

Monday, July 5, 2010

ini cerita tentang bintangku.

Ini cerita tentang bintangku. Yang lama kutunggu. Bahkan aku tak tau telah berapa lama aku menunggu. Bulan mendekatiku, aku pun mencoba untuk mendekatinya. Berharap agar aku bisa melupakan bintang. Namun entah mengapa hati ini tetap untuk bintang. Lantas aku mencoba untuk menunggu bintang lagi. Tak kuat menunggu, akhirnya aku mencari bintang itu. Tak dapat. Aku menunggu lagi. Lama. Aku lelah menunggu. Tidakkah bintangku tau bahwa aku sudah putus asa? Yang kutunggu pun datang...pada akhirnya. Begitu memancarkan cahayanya. Membuatku tetap benderang di tempat yang gelap sekalipun. Selalu menerangiku. Menemaniku. Aku sedih...dia ada. Aku senang...dia ada. Aku putus asa...dia ada. Aku semakin tidak bisa berpisah dari bintang. Sampai aku pun sadar. Bintang. Malam. Bintang hanya ada pada malam hari. Dan akhirnya bintangku pun hilang. Aku mengerti...tak selamanya aku bisa melihat bintangku. Dia masih harus melanjutkan hidupnya....dengan bintang yang lain.